Foto
Sejarah Singkat
SEJARAH BERDIRINYA GKT DENPASAR
Pada
awal sebelum gereja GKT Denpasar berdiri bapak Koo Twan Kiet dan bapak Go Se
Chong mengawalinya sebagai orang yang mengasihi Allah. Mereka inilah yang
memulai kebaktian dari rumah ke rumah. Kemudian jumlah orang yang mengasihi
Tuhan semakin bertambah diantaranya: Lay Wie Kiun, Ching Siuk Ming dan Liong
Fuk San sampai pada tahun 1948 mengutus hamba-Nya bapak Pdt. Luk Cung Sin dari
Singapura datang untuk menabur benih Injil. Beliaulah yang mendorong para
sesepuh kita untuk membentuk sebuah gereja Tionghoa yang dinamakan Tiong Hoa
Kie Tok Kauw Hwe Denpasar, dan waktu itu meminjam gedung gereja GPIB Maranatha
untuk dipakai kebaktian setiap hari minggu pukul 16.00 wita. Waktu itu
kebaktian dihadiri sekitar ± 20 orang dan dilayani oleh kaum awam antara lain
Drh Luhu Lima dan Go Se Chong.
Anugerah
Tuhan tidak berhenti sampai disitu, Tuhan mengetahui kebutuhan jemaat-Nya
sehingga didapatkan sebidang tanah dengan laus 4,5 are dengan cara menyewa di
jalan Gunung semeru nomor 6 (sekarang GKA Zion Denpasar). Diatas tanah tersebut
dibangun sebuah gedung gereja, peletakan batu pertama oleh Pdt. Liem Ching
Thing (Ketua Sinode Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwe dari Surabaya). Pengerjaan
gedung gereja dilaksanakan oleh kontraktor Liem Lim Chang. Pembangunan yang
menghabiskan dana sejumlah Rp. 48.000; Ini sebagian dana diperoleh dari
penggalangan dana, sebagian dari sumbangsih dari luar sebesar Rp. 20.000;
Bahkan ada sepasang pangantin baru yang mempersembahkan semua hadiah pernikahan
yang kemudian diuangkan.
Pada
tanggal 24 Desember 1950 bersamaan dengan perayaan Natal, diadakan pula
persemian gedung gereja. Semenjak hari itu gedung gereja dijalan Gumung Semeru
secara resmi digunakan. Dan gembala sidang pada saat itu adalah Pdt. Liem Chi
Ting. Kira-kira 2 tahun Pdt. Liem melayani kemudian beliau meninggalkan pulau
Bali. Dengan kekosongan hamba Tuhan dan tidak adanya gembala sidang maka pada
tahun 1954 Pdt. Chan Tao Hung dan Pdt. Len Lan Wong mengikat janji pelayanan
dengan Majelis pada saat itu untuk bergabung dengan “THE CHINESE FOREIGN
MISIONARY UNION” (CFMU), dan mengutus Pdt. Chan Tao Hung sebagai gembala
sidang. Namun hal ini tidak berlangsung lama. Tahun 1956 beliau kembali ke
Surabaya melayani jemaat berbahasa cantoonese. Tahun 1957-1959 CFMU tidak lagi mengutus
hamba Tuhan datang. Maka terjadilah kevakuman, dan kembali pelayanan gereja
dibantu oleh Pdt. Ketut Daniel. Pada tahun 1959, ketua Sinode Tiong Hoa Kie Tok
Kauw Hwe Jatim Koo Tuan Ching berkunjung ke Denpasar dan Majelis memohon Sinode
untuk mengirim hamba Tuhan. Maka sejak itu gereja bergabung dengan Sinode Tiong
Hoa Kie Tok Kauw Hwe Jatim. Beberapa kali dikirim hamba Tuhan dan melayani
jemaat dalam waktu yang pendek. Tetapi beberapa kali pula terjadi kevakuman.
30
Oktober 1964, mulailah Ev. Ruth Chuliyanti masuk ke jemaat Tiong Hoa Kie Tok
Kauw Hwe Denpasar. Pada saat kebaktian minggu pertama 1 November 1964, jumlah anggota
dewasa 12 orang termasuk Pdt. Ketut Daniel dan Ruth Chuliyanti.
Sementara jumlah
murid sekolah minggu hanya 14 orang. Rupanya kevakuman yang terjadi telah
menurunkan jumlah jemaat.
Setelah
peristiwa G 30 S/PKI, gereja mengadakan KKR dengan pembicara Pdt. Stephen Tong
yaitu tahun 1965 dan 1967. Jumlah jemaat meningkat menjadi 55 orang termasuk
anak dan dewasa.
Pada
tahun 1968 atas himbauan Sinode, nama gereja Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwe berubah
menjadi “Gereja Kristus Tuhan”.
Pada
tahun 1972 bulan Februari Tuhan menganugerahkan sebidang tanah dengan luas 4,3
are di jalan yang sama (gereja yang sekarang ditempati). Pada tanggal 10
Januari 1972 dilakukan peletakan batu pertama dengan dihadiri Pdt. Ketut Daniel
dan Ev. Ruth Chuliyanti serta majelis dan segenap jemaat. Pada saat pembangunan
bapak Koo Twan Kiet, Lay Wie Kiun, Ong Min Ching, Oen Khoen Jin, Yang Fuk Hue, dan
gembala sidang yaitu Ev. Ruth.
Chuliyanti sekuat tenaga bekerja sama dengan baik untuk bergilir mengawasi
tukang bekerja dan membeli bahan. Selama 9 bulan pembangunan ini selesai. Dan
pada 9 juni 1973 diadakan kebaktian pentahbisan gedung gereja, dengan
pengguntingan pita oleh ibu. Gubernur Bali. Dan sejak saat itu GKT Denpasar
menempati gedung gereja.
Tanggal
13 juni 1976 sebagian jemaat memisahkan diri membentuk gereja baru yang diberi
nama GKA Zion. Sejak saat itu GKT Denpasar mengalami beberapa kali pergantian
hamba Tuhan seperti Pdt. Abednego Budiharjo, Sutikno Lebani, Pdt. Martin
Nainupu dan Juan F Pohan. Sampai pada bulan Agustus 1983 GKT Denpasar dilayani
secara tetap oleh Ev. Hizkia Liem hingga November 1992. Pada masa pelayanan Ev.
Hizkia Liem inilah dimulainya pembangunan pastori lantai II gereja dan
dibelinya sebuah mobil Suzuki warna kuning emas buatan sekitar tahun 1986-1988.
Namun sejak pengunduran diri Ev. Hizkia Liem
pada tahun 1992 yang juga dibarengi dengan pemisahan diri sebagian
jemaat, gereja GKT Denpasar mengalami kevakuman gembala sidang dimana akhir
1992 bapak Pdt. Abednego Budiharjo menjabat gembala sidang sementara untuk
beberapa bulan yang kemudian mulai tahun 1993 sampai pertengahan 1995 hanya
dilayani oleh Mahasiswa Parktek ITA Lawang. Pada bulan Agustus 1995 Ev. Danny
Kastanto melayani sebagai gembala sidang. Pada masa pelayanan Ev. Danny
Kastanto inilah dimulainya kebaktian umum yang diadakan 2 (dua) kali pagi dan
sore dan dilakukannya pembelian rumah seluas 1 (satu) are di Jalan Tunjung Sari
Perumahan Pesona Paramita II sebagai rumah pastori (sudah dijual). Hingga pada
bulan Juli 2000 Ev. Danny Kastanto meninggalkan GKT Denpasar untuk melayani di
GKT Rogojampi sampai sekarang. Mulai tahun 2000-2001 dilayani secara bergilir
oleh beberapa Mahasiswa praktek dari ITA Lawang. Tahun 2001-2014 sekarang ini
dilayani oleh Pdt. Yahya Acang dan Ev. Lidia Djami dengan dibantu oleh Teguh
Prasetyo. Pada awal tahun 2013 gereja telah membeli sebuah rumah dengan luas
tanah 1,5 are di Jl. Baja Taki Perum. Pondok Sepa/ 9 Banjar Pagutan sebagai
rumah pastori yang baru.
Detail Gereja
Nama Gereja | : | GKT Jemaat Denpasar |
Alamat | : | Jl. Gunung Semeru 34 |
Kota | : | Denpasar |
Wilayah | : | Bali |
Map | : | https://maps.app.goo.gl/q9WN6M7LkMWPwS5R7 |